Kesempatan yang begitu berharga.
Yogykarta, Kemarin saya pribadi mendapat kesempatan yang cukup berharga, ikut serta dalam pendistribusian bantuan untuk korban bencana alam merapi. Pendistribusian dilakukan untuk kawasan, ngaglik sleman. serta wilayah minomartani, depok sleman. Untuk kawasan ngaglik sendiri yang berjarak sekitar 24km dr puncak merapi, suasana relatif ramai, meski warga juga masih banyak yang mengungsi. sedangkan daerah minomartani yang berjarak sekitar 30km, masuk ke wilayah batas aman. wilayah ini juga berdekatan dengan stadion maguwoharjo, sleman. dimana tempat tersebut merupakan pusat dari pengungsian.
Pengungsi yang berada didalam stadion, cukup mendapat perhatian dari banyak pihak. dan seperti kemarin, ada relawan untuk memotong rambut para pengungsi, sepertinya mereka dari beberapa salon yang ada di jogjakarta.
sementara untuk pengungsi yang berada di rumah-rumah penduduk sedikit kurang mendapat perhatian. Ini saya dapatkan dari sang pemilik rumah yang ikurt dalam rombongan kemarin.
banyak sekali pelajaran dari ikut dalam rombongan kali ini. Betapa begitu nyamannya ketika berada didalam rumah kita sendiri (home sweet home), begitu hangatnya suadara/kerabat/famili yang kita miliki (banyak orang sendiri, mencari kluarganya yang hilang), dan betapa Maha Kuasanya Allah, sebagai pencipta dan yang Menghendaki atas segala ciptaan- Nya.
Dilain kesempatan, saya juga dapat kesempatan untuk bisa berada di kawasan radius 17km dari puncak merapi. tepatnya di wilayah menliko rejo, tempel, sleman yogyakarta. daerah ini merupakan jalur untuk ke pos pemantauan di wilayah balerante. berikut beberapa foto yang bisa saya ambil (dengan camera dari ponsel ).
Foto diatas saya ambil, sebelum turun, sekitar pukul 16.30wib, yang setelah itu kembali terjadi hujan abu diwilayah tersebut.
Pengungsi yang berada didalam stadion, cukup mendapat perhatian dari banyak pihak. dan seperti kemarin, ada relawan untuk memotong rambut para pengungsi, sepertinya mereka dari beberapa salon yang ada di jogjakarta.
sementara untuk pengungsi yang berada di rumah-rumah penduduk sedikit kurang mendapat perhatian. Ini saya dapatkan dari sang pemilik rumah yang ikurt dalam rombongan kemarin.
banyak sekali pelajaran dari ikut dalam rombongan kali ini. Betapa begitu nyamannya ketika berada didalam rumah kita sendiri (home sweet home), begitu hangatnya suadara/kerabat/famili yang kita miliki (banyak orang sendiri, mencari kluarganya yang hilang), dan betapa Maha Kuasanya Allah, sebagai pencipta dan yang Menghendaki atas segala ciptaan- Nya.
Dilain kesempatan, saya juga dapat kesempatan untuk bisa berada di kawasan radius 17km dari puncak merapi. tepatnya di wilayah menliko rejo, tempel, sleman yogyakarta. daerah ini merupakan jalur untuk ke pos pemantauan di wilayah balerante. berikut beberapa foto yang bisa saya ambil (dengan camera dari ponsel ).
jalan desa di tutupi debu vulkanik |
Foto diatas saya ambil, sebelum turun, sekitar pukul 16.30wib, yang setelah itu kembali terjadi hujan abu diwilayah tersebut.
Comments
Post a Comment
Please Don't make SPAM HERE !